AD PLACEMENT

7 Kejanggalan Mengejutkan di Balik Karya Dunia Raden Saleh Tentang Kebakaran Hutan

AD PLACEMENT

Raden Saleh merupakan salah satu seniman melukis yang sangat berpengaruh dalam catatan seni visual di Indonesia. Lukisan-lukisan beliau terkenal tidak saja dikarenakan aspek estetika teknikal, namun juga dipenuhi dengan pesan, perasaan, serta simbolisme yang kaya akan interpretasi.

Satu dari buah kreativitasnya yang sangat menonjol ialah Lukisan Kebakaran Hutan. Yang lebih menggambarkan minat tersendiri, gambar tersebut terlihat di video musik (MV) lagu milik Jin BTS dengan judul tersebut.
Jangan Bilang Kamu Mencintaiku
.

Berikut beberapa

Fakta tentang lukisan Kebakaran Hutan yang diciptakan oleh Raden Saleh

, dimulai dari asal-usul pembuatannya, sampai dengan arti simbolis di balik adegan dramatis yang dipentaskan. Ayo, kita bahas!

1. Karyaan Terbesar oleh Raden Saleh

AD PLACEMENT

Lukisan Kebakaran Hutan atau Boschbrand berukuran sangat besar, yakni 300 x 396 cm. Ukuran ini menjadikannya sebagai karya terbesar yang diketahui dalam perjalanan karier Raden Saleh. Karya ini menunjukkan kemampuan teknis Raden Saleh yang luar biasa dalam mengelola komposisi besar dengan detail memukau.

Gambar ini bukan saja menceritakan kisah visual yang memukau, tetapi juga mencerminkan kebolehannya dalam merangkai unsur romantisme Eropah menjadi sesuatu bernuansakan tempatan.

2. Memiliki elemen-elemen kritisisme terhadap masyarakat serta ciri-ciri identitas budaya

Beberapa pembacaan kontemporer karya Raden Saleh, termasuk Kebakaran Hutan, menyoroti adanya ketegangan antara identitasnya sebagai orang Jawa dan gaya artistik yang digunakan. Meskipun latarnya adalah alam liar Jawa, gaya penyajiannya sangat dipengaruhi oleh selera dan imajinasi orang Eropa terhadap “dunia Timur” atau orientalisme.

Ini membuat karya Raden Saleh menjadi istimewa karena dia berhasil menyatukan latar belakang lokal dengan metode serta perspektif Barat.

AD PLACEMENT

3. Digambarkan ketika Raden Saleh hidup di Eropa

Kebakaran Hutan digambar tahun 1849, saat Raden Saleh masih bertempat di Eropa. Ini terjadi mendekati penutupan periode lama tinggalnya di sana. Karya seninya tersebut memperlihatkan binatang-binatang buas semacam harimau, kerbau, rusa, serta singa gunung yang melarikan diri dengan panik dari siulan nyala api menuju tebing.

Gaya dramatis dan berchargrasi ini terinspirasi dari romantisme Eropa yang sedang tren saat itu. Meski demikian, Raden Saleh menambahkan ciri khas Indonesia dengan menggambarkan latar pulau Jawa dalam seni rupa tersebut.

4. Diberikan sebagai hadiah kepada Raja Belanda Willem III

Tahun 1850, Raden Saleh menghadiahi Raja Willem III dari Belanda dengan sebuah karya seni melukis ini. Penyerahan tersebut terjadi tak lama sebelum Raden Saleh pulang ke tanah airnya usai tinggal beberapa tahun di Benua Eropa.

AD PLACEMENT

Demi menunjukkan penghargaan, satu tahun berikutnya, Raja Willem III memberikan gelar “
Schilder des Konings
“atau ‘Raja Pelukis'” untuk Raden Saleh. Hal ini menunjukkan bahwa karya Raden Saleh tidak hanya diterima di Indonesia, melainkan juga memiliki posisi yang mulia di Eropa.

5. Dijual kepada Galeri Nasional Singapura pada tahun 2016

Walaupun sebelumnya adalah kado bagi Raja Belanda, lukisan Kebakaran Hutan akhirnya terjual ke Galeri Nasional Singapura oleh keluarga kerajaan Belanda pada tahun 2016. Transaksi itu pun sempat menciptakan polemik lantaran dianggap menyakitkan hati masyarakat Indonesia, berhubungan dengan makna historis serta budayanya yang besar dalam lukisan tersebut.

Setelah dibeli dan direstorasi, lukisan Kebakaran Hutan sekarang merupakan bagian tak terpisahkan dari koleksi tetap dan yang paling dikenal di Galeri Nasional Singapura. Pekerjaan seni ini ditampilkan secara berdampingan dengan beberapa karya Raden Saleh lainnya, antara lain Wounded Lion (1838), Shipwreck in Storm (1839), serta Ship in Distress (1842). Selain itu, galeri tersebut juga memperlihatkan kelima karya tambahan Raden Saleh yang berasal dari pinjaman institusi ternama seperti Smithsonian di Amerika Serikat.

6. Sebelumnya disimpan dalam keadaan yang memprihatinkan

Sebelum akhirnya terjual ke Singapura, karya seni berjudul Kebakaran Hutan pernah dirawat dalam kondisi sangat menyedihkan. Penemuan lukisan tersebut dilakukan di Depot Seni Rijswijk yang dikendalikan oleh Institut Collectie Nederland, organisasi yang bertanggung jawab atas koleksi seni kerajaan Belanda.

Gambar itu sebelumnya adalah bagian dari kumpulan milik Ratna Juliana dan tak pernah ditampilkan di depan umum untuk jangka waktu yang lama. Tetapi pada akhirnya, Galeri Nasional Singapura mengakuisisinya dan melakukan pemugaran terhadapnya.

7. Karya seni berdetail luar biasa serta dipadu dengan emosi yang mendalam

Karya seni ini bukan saja besar secara dimensi, tapi juga menawan berkat aspek teknikal dan emosionalnya. Raden Saleh melukiskan hewan-hewannya dengan kesan seolah-olah masih bernyawa serta terseret dalam skenario seram disebabkan oleh peristiwa kebakaran hutan.

Karya seni ini amatlah realistik, khususnya di area detil mata si harimau yang begitu mengintimidasi. Gambaran itu memberikan pengalaman ketakutan dan kegaduhan kepada para penikmatnya dalam skenario tersebut, dengan demikian makin melengalkan impresi kalau ini merupakan sebuah lukisan berdaya cerita kuat sekaligus memiliki dampak visual signifikan.

Itulah beberapa fakta lukisan Kebakaran Hutan karya Raden Saleh. Siapa sangka, satu lukisan bisa menyimpan begitu banyak cerita, emosi, dan kontroversi.


Referensi

Boschbrand (Kebakaran Hutan), Raden Saleh, Indonesia, 1849, minyak pada kanvas
Roots.gov.sg
. Diakses Mei 2025.

AD PLACEMENT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
BMKG Ingatkan Adanya Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Laut Hindia 21-24 Mei

BMKG Ingatkan Adanya Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Laut Hindia 21-24 Mei

Greenpeace Ungkap 194 Entitas Tersembunyi Terkait Grup Sukanto Tanoto

Greenpeace Ungkap 194 Entitas Tersembunyi Terkait Grup Sukanto Tanoto

Banyak Warga Indonesia Masih Bingung Beda Konten Asli dan Buatan AI

Banyak Warga Indonesia Masih Bingung Beda Konten Asli dan Buatan AI

PeduliLindungi: Wajib Digunakan Selama Pandemi, Dulu Dirasakan dan Diubah

PeduliLindungi: Wajib Digunakan Selama Pandemi, Dulu Dirasakan dan Diubah

Teknologi Masa Depan di Expo 2025: Indonesia Menjadi Sorotan!

Teknologi Masa Depan di Expo 2025: Indonesia Menjadi Sorotan!

5 Hewan Purba yang Masih Berkelana di Bumi Hingga Kini

5 Hewan Purba yang Masih Berkelana di Bumi Hingga Kini

Popular
Cara Restart RDP Nwb Store dengan Mudah dan Cepat
Solusi Serbaguna dengan RDP: Live Streaming 24 Jam, Trading Forex, Airdrop Coin, dan Run Node
Greenpeace Ungkap 194 Entitas Tersembunyi Terkait Grup Sukanto Tanoto
YU7, SUV Listrik Xiaomi Siap Menghadang Tesla Model Y di Pasar Otomotif
Temukan Fitur Keamanan Canggih di Samsung Galaxy S25 Series
Recent
Tempat Nonton Film Online Terbaru dan Terlengkap 2025
YU7, SUV Listrik Xiaomi Siap Menghadang Tesla Model Y di Pasar Otomotif
BMKG Ingatkan Adanya Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Laut Hindia 21-24 Mei
Greenpeace Ungkap 194 Entitas Tersembunyi Terkait Grup Sukanto Tanoto
Wall Street Lesu, Saham Teknologi Tak Lagi Bergairah
AD PLACEMENT